1. Gerdu Suto
Daerah yang dimaksud adalah ujung utara Jl. MH. Thamrin. Jaman dahulu daerah tersebut populer dengan sebutan Gerdu Suto. Memang kalau penulis amati disana ada sebuah Gerdu (Gardu Pos Kamling) yang masih berdiri. Cuma kenapa disebut Gerdu Suto, masih dalam penelusuran lebih lanjut. Bagi orang-orang yang asli Bojonegoro mungkin nama ini tidaklah asing terdengar ditelinga.
2. Pakri
Kita bisa menjumpai kawasan ini di pertigaan Jl. Teuku Umar-Jl. Kartini. Konon disebut daerah Pakri karena dulu ada sebuah bioskop bernama Pakri (sekarang menjadi pertokoan yang ada di sudut utara timur).

3. Sumur Dono
Nama ini sendiri kurang begitu populer di kalangan masyarakat luas meski itu kita tanyakan di kalangan generasi orang-orang tua kita dahulu. Namun demikian, bagi masyarakat sekitar nama ini tidak asing lagi. Ini bisa kita temukan di sekitar perempatan Jl. WR Supratman dan Jl. Rajawali. Mengapa dinamakan Sumur Dono karena mungkin dahulu ada sebuah sumur milik Pak Dono hehe, bisa saja.
4. Pasar Halte
Jangan heran. Walau dinamai Pasar Halte, kita tidak akan menjumpai satupun halte disana. Mungkin halte yang dimaksud telah tergeser dan hilang oleh perkembangan jaman. Namun demikian, meskipun fisik halte tersebut telah hilang namun namanya masih melekat dan populer sampai sekarang. Pasar ini sekarang disebut Pasar Banjarejo atau Pasar Buah.

5. Pasar Kebo
Nama sebenarnya adalah Pasar Hewan karena memang fungsinya adalah sebagai tempat jual-beli hewan setiap hari Kamis. Namun sayang, jika malam hari tempat ini menjadi tempat yang penuh dengan warung remang-remang beserta hal-hal yang berkaitan dengan keremangan :-)
6. Mbligo
Sebutan ini melekat untuk daerah sekitar perempatan Jl. Sawunggaling dan Jl. Jaksa Agung Suprapto. Penanda paling mudah adalah Mini Market Indomaret Jl. JA. Suprapto. Tentang asal-usul nama bligo sendiri, kurang begitu jelas.
7. Kali ketek (=Sungai Monyet)
Mungkin di jaman baheula di daerah ini banyak dijumpai monyet, sehingga oleh masyarakat sekitar tempat ini dinamakan Kali Ketek. Kawasan ini cukup populer sampai sekarang. Lokasi di sekitar Jembatan Bengawan Solo menuju Parengan-Jatirogo.

8. Mbombok
Penulis juga heran, apa arti dari kata "mbombok". Entahlah. Nama ini juga mulai kurang populer dikalangan generasi saat ini. Perempatan Mbombok bisa kita jumpai di pertemuan antara Jl. Diponegoro-AKBP M. Soeroko-Jl. Teuku Umar dan Jl. P. Sudirman.
3. Sumur Dono
Nama ini sendiri kurang begitu populer di kalangan masyarakat luas meski itu kita tanyakan di kalangan generasi orang-orang tua kita dahulu. Namun demikian, bagi masyarakat sekitar nama ini tidak asing lagi. Ini bisa kita temukan di sekitar perempatan Jl. WR Supratman dan Jl. Rajawali. Mengapa dinamakan Sumur Dono karena mungkin dahulu ada sebuah sumur milik Pak Dono hehe, bisa saja.
4. Pasar Halte
Jangan heran. Walau dinamai Pasar Halte, kita tidak akan menjumpai satupun halte disana. Mungkin halte yang dimaksud telah tergeser dan hilang oleh perkembangan jaman. Namun demikian, meskipun fisik halte tersebut telah hilang namun namanya masih melekat dan populer sampai sekarang. Pasar ini sekarang disebut Pasar Banjarejo atau Pasar Buah.
5. Pasar Kebo
Nama sebenarnya adalah Pasar Hewan karena memang fungsinya adalah sebagai tempat jual-beli hewan setiap hari Kamis. Namun sayang, jika malam hari tempat ini menjadi tempat yang penuh dengan warung remang-remang beserta hal-hal yang berkaitan dengan keremangan :-)
6. Mbligo
Sebutan ini melekat untuk daerah sekitar perempatan Jl. Sawunggaling dan Jl. Jaksa Agung Suprapto. Penanda paling mudah adalah Mini Market Indomaret Jl. JA. Suprapto. Tentang asal-usul nama bligo sendiri, kurang begitu jelas.
7. Kali ketek (=Sungai Monyet)
Mungkin di jaman baheula di daerah ini banyak dijumpai monyet, sehingga oleh masyarakat sekitar tempat ini dinamakan Kali Ketek. Kawasan ini cukup populer sampai sekarang. Lokasi di sekitar Jembatan Bengawan Solo menuju Parengan-Jatirogo.
8. Mbombok
Penulis juga heran, apa arti dari kata "mbombok". Entahlah. Nama ini juga mulai kurang populer dikalangan generasi saat ini. Perempatan Mbombok bisa kita jumpai di pertemuan antara Jl. Diponegoro-AKBP M. Soeroko-Jl. Teuku Umar dan Jl. P. Sudirman.