Rabu, 04 Juni 2014

Keunikan Bahasa Bojonegoro-an


     Bahasa merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya suatu daerah. Cara pengucapan, intonasi dan kecenderungan tertentu dapat mewakili bagaimana karakter masyarakat pemakai bahasa tersebut. Semisal masyarakat yang tinggal disekitar pesisir pantai memiliki dialek dan cara pengucapan bahasa yang berbeda dengan cara berbahasa masyarakat yang tinggal di sekitar pegunungan yang pada umumnya cenderung lebih halus.


     Bojonegoro sendiri memiliki kekhasan dialek dan kosakata tersendiri yang berbeda dengan Bahasa Jawa yang kita temui di daerah lain. Hal ini banyak kita jumpai saat kita bergaul dengan masyarakat semisal di pasar, warung-warung makan/ kopi, terminal dsb. Berikut beberapa contoh kosakata beserta artinya yang Penulis harapkan bisa memperkaya wawasan sahabat semuanya tentang Bahasa Bojonegoro.
  • -'em : kata ganti milik -ku
  • nggon’em : nggonmu, punyamu       
  • wek’em: nggonmu, punyamu
  • til genjong go mire : ambil angkat bawa pergi
  • njungok : ndodok, jongkok
  • puteh : putih
  • ngaleh : ngalih, menyingkir, pergi
  • lesu : luwe, lapar
  • semende : bersandar
  • dok’e : mbah wedok, nenek
  • nang’e : mbah lanang/ kakung, kakek
  • mendahmen : seandainya (pengandaian)
  • ko-ko : nanti
  • genyo/ giniyo : kenapa
  • anjuti : pukuli
  • anding : posisi berdekatan. misal : anding-em, yang berarti dekatmu
  • tambangan : tempat menyeberang menggunakan perahu. biasanya di sungai Bengawan Solo
  • cempeding : daun ketela rambat yang di rebus, biasanya dimakan dengan sambal
  • srabeh : serabi khas Bojonegoro. Biasanya disajikan dg parutan kelapa atau santan. Bisa juga dikombinasi dengan ketan. Rasanya tidak manis
  • buwoh : menghadiri pernikahan dengan memberi tali asih yang biasanya berupa uang
  • jingklong : nyamuk
  • nayoh : mudah, gampang
  • layakman : pantesan. Kata ungkapan setelah mengerti duduk cerita yang sesungguhnya/ yang seharusnya.
  • ndawak : omong besar, melebih-lebihkan yang cenderung mengada-ada, omong kosong
  • menyok : ketela pohon
  • mboyak : tidak mau tahu, acuh tak acuh, terserah
  • Ereg : dekat
  • kelan : olahan sayur sebagai pendamping nasi, semisal : lodeh, tumis, dll
  • jadek : menebak, mengira-ngira
  • mbet : tanah becek
  • keblegong : terperosok
     Demikian sementara yang bisa saya tuliskan pada blog ini. Masih banyak kosa kata unik khas Bojonegoro yang bisa kita jumpai pada kehidupan sehari-hari Masyarakat Bojonegoro. Kekayaan dialek khas Bojonegoro ini semoga semakin meningkatkan kecintaan kita akan segala sesuatu yang berkaitan dengan Bojonegoro dan berharap Bojonegoro semakin matoh.
 
     

Kuliner Bojonegoro nan Menggugah Selera


Berbicara masalah kuliner tentu tidak akan ada habisnya. Selain menarik, juga selalu berkembang sesuai dengan keadaan zaman. Namun demikian, kekhasan kuliner suatu daerah juga tak kalah menarik untuk diburu terutama untuk para pecinta kuliner sejati.

Saat ini di Bojonegoro, kota kecil yang menggeliat akibat industrialisasi migas juga tak mau ketinggalan tampil sebagai kota yang menyajikan aneka makanan khas berselera.
Berikut saya mencoba menyajikan beberapa kuliner andalan khas kota Bojonegoro. Semoga dapat menjadi inspirasi teman-teman sekalian.
1.   Ledre
    Jajanan ini begitu melekat dengan identitas kota Bojonegoro. Pembuat makanan ini dapat dijumpai di sekitar Kec. Padangan. Namun bagi pecinta kuliner yang penasaran dapat membeli di Toko-toko yang ada tanda tulisan LEDRE atau sekarang juga sudah bisa dijumpai dengan mudah di rak-rak supermarket di dekat tempat tinggal Anda.
2.   Pecel Mekarsari
    Lokasi di Jl. HOS Cokroaminoto, atau tepatnya ± 100 meter selatan KODIM 0813 Ds. Pacul Bojonegoro. Menurut penulis, ini pecel ter-maknyus di Bojonegoro. Belut gorengnya mantap gan. Biasanya buka pagi Jam 06.00 WIB.
3.   Pecel Lumintu
    Lokasi tepat di timur Masjid Jalan Pemuda. Menu pecel komplit murah meriah plus lodehnya yang khas membuat tempat makan ini tidak pernah sepi diserbu pembeli ketika pagi hari. 
4.   Pecel Mbak Tin
    Tempat makan yang satu ini berlokasi di depan Rumah Duka di Jalan Hayam Wuruk. Disini banyak kita jumpai Bapak-Bapak yang berprofesi jual beli mobil asyik ngobrol sambil menyeruput kopi. Menu utama pecel dan nasi campur. Namun yang membuat penulis tidak pernah lupa adalah dendengnya yang top markotop.
5.   Soto Ayam Bu Mar
    Ciri khas dari soto ayam ini adalah kuahnya yang terbuat dari santan yang mungkin tidak dijumpai di daerah lain. Meski pengelolanya sudah jatuh kepada generasi kedua, kelezatan soto ayam ini perlu juga untuk dicoba. Lokasi di Jalan Rajawali, ada juga cabang di Depan Badan Pertanahan Jl. Teuku Umar dan di Jalan Mastrip. Buka Pagi
6.   Soto Ayam Sumur Ringin
     Mirip dengan soto ayam Bu Mar, namun disini rasanya lebih orisinil mirip dengan masakan soto Bu Mar ketika masih sugeng dulu. Lokasi di Jalan Rajawali Timur. Buka Pagi
7.   Soto Ayam Ayam Lamongan Cak Sali
    Soto khas ayam Lamongan tersaji di tempat ini. Meski menempati lokasi yang sederhana di bekas pos pantau terminal lama yang sudah tidak terpakai, namun hal itu tidak mengurangi keinginan para pecinta kuliner Bojonegoro untuk menikmati Soto ini. Buka Pagi
8.   Soto Ayam Lamongan Mas Aris
    Menurut penulis, soto ayam Lamongan disini juaranya. Dengan bumbu tipis dan kuah tanpa santan cukup membuat lidah terasa menari menikmati kelezatannya. Lokasi di Jalan Dr. Sutomo. Hati-hati jalan Verboden alias searah dari Selatan. Buka Pagi
9.   Bakwan Gundule
     Bakwan ini terkenal banget lho. Penulis suka sekali dengan tahu mentahnya yang ikut disajikan di dalam mangkok bakwannya. Bumbu tipis nan nikmat sungguh nendang di lidah. Buka jam sekitar jam 10.00 pagi
10. Bakso Ora Patek Enak : Lokasi di perempatan Jalan P. Sudirman-Jl. Setia Budi. Ini satu perguruan dengan Bakwan Gundule lho,,,
11.  Bakso Pak Gendut Solo : Lokasi ada di tiga tempat, dalam terminal lama, daerah Tobo  Purwosari, dan arah ke Dander.
13.  Mie Ayam Yudi Solo, Selatan Giant Supermarket : Mie Ayam ini juara di Bojonegoro
14.  Bakso Pak Jo : Lokasi Barat SMP Negeri 2 Bojonegoro
15. Lontong Opor Yang Tayik : Lokasi di sudut Jl. JA. Agung Suprapto-Jl. Mayangkoro. Buka Malam mulai Jam 19.00 WIB
16. Wedang Tape : Minuman ini khas, menghangatkan badan di waktu malam hari. Lokasi di Jalan KH Mansyur atau tepatnya kira2 200 meter timur gerdu suto.
17. Gethuk Kalikethek : Lokasi 300 meter utara jembatan kaliketek sebelah kanan. Gethuknya ahai mak nyoss deh

Ok, sekian dulu info kuliner dari saya. Di lain waktu akan saya update terus informasi ini agar dapat menyajikan data kuliner terkini dan terlengkap di Kota Bojonegoro tercinta ini. Salam